Di hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia, umat Muslim dan Nasrani tampak kompak menggelar upacara di Gereja Graha Maria Annai Velangkani, Medan.
Gereja yang memiliki arsitektur perpaduan kuil dan gereja ini digunakan puluhan masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dalam nuansa keberagaman.
Upacara ini sendiri dipimpin oleh Pastor Yosafat Ivo Sinaga. Dalam amanatnya, Yosafat mengajak umat beragama menjaga keberagaman dan kekompakan.
Ia berpesan, agar umat manusia mendoakan Indonesia untuk tetap damai. Karena, kata Yosafat, Indonesia itu adalah Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu.
Hal senada juga disampaikan oleh Pastor James. Menurutnya, kemerdekaan harus ditunjukkan dalam kekompakan keberagaman.
Meski cuaca saat upacara tengah panas terik, peserta upacara tetap antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan, ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya, peserta upacara terlihat begitu khidmat dengan suara lantang menyanyikan lagu kemerdekaan tersebut.
Tak hanya dihadiri masyarakat biasa, salah satu anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan juga tampak hadir. Ia ambil bagian sebagai pembaca doa pada upacara ini.
Graha Maria Annai Valengkani yang berada di Jl Sakura III, menjadi ikon umat Katolik Kota Medan. Arsitektur bangunannya begitu menawan, karena adanya perpaduan antara gereja dan kuil.
Upacara di rumah ibadah umat Katolik ini merupakan bagian doa bersama yang didengungkan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo.
Gereja ini menjadi salah satu tempat penyelenggaraan upacara yang diadakan di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar